Jumat, 16 Oktober 2009

CONTOH PROPOSAL JARINGAN

JUDUL
REKAYASA JARINGAN KOMPUTER UNTUK MENGOPTIMALKAN

LATAR BELAKANG
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling
berhubungan satu sama lain dengan memanfaatkan media komunikasi dan
suatu protokol komunikasi, sehingga antar komputer dapat saling berbagi dan
bertukar informasi.
Pada saat ini, manfaat dari jaringan komputer sudah sangat banyak
dirasakan. Apalagi dalam dunia komunikasi yang serba cepat ini, jaringan
komputer sering kali berperan vital dalam kegiatan pendistribusian informasi
yang cepat tersebut. Semua dari komponen yang tergabung dalam jaringan
komputer tersebut haruslah mampu saling mendukung untuk menghasilkan
satu sistem yang kokoh dan handal untuk melayani setiap permintaan informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna.
Sekian banyak manfaat dalam penerapan jaringan komputer tersebut
ternyata belum dioptimalkan pada lingkungan pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Ma'arif NU Tirto. SMK Ma'arif NU Tirto merupakan Sekolah
Menengah Kejuruan Swasta yang bertempat di jalan Wonoprojo nomor 19 desa
Pacar kecamatan Tirto kabupaten Pekalongan. Di SMK Ma’arif NU Tirto
Pekalongan terdapat lima jurusan, antara lain Administrasi Perkantoran,
Akuntansi, Tata Busana, Teknik Mekanik Otomotif, dan Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ). Selama ini di SMK Ma'arif NU Tirto, pada Laboratorium
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) masih dijalankan
sebuah sistem lama, dimana setiap siswanya melakukan login dengan
menggunakan account tunggal yang telah ada di sebuah Sistem Operasi. Setiap
siswa juga menyimpan data pekerjaannya di harddisk dimana mereka
melakukan login. Sistem lama ini dipandang sangatlah tidak efisien, karena
dengan sistem lama ini seorang Guru KKPI harus menyalakan semua komputer
di laboratoriumnya hanya untuk mengambil data pekerjaan siswanya,
kemudian menilainya. Meskipun di Laboratorium KKPI sudah terdapat
jaringan komputer, tetapi pemanfaatannya belum optimal. Sehingga manfaat
jaringan komputer belum banyak dirasakan. Berangkat dari masalah yang ada
tersebut penyusun ingin melakukan optimalisasi terhadap sistem lama itu agar
manfaat jaringan komputer benar-benar bisa dirasakan di lingkungan
Laboratorium KKPI SMK Ma'arif NU Tirto.

PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang masalah, dapat dirumuskan masalah yang
ada sebagai berikut:
Bagaimana merekayasa sebuah jaringan komputer untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran di laboratorium KKPI SMK
Ma’arif NU Tirto?

BATASAN MASALAH
Karena jaringan komputer memiliki banyak sekali manfaat,
maka optimalisasi yang penyusun lakukan hanya sebatas pada
pembuatan file server yang berfungsi juga sebagai Domain Controller.
Adapun pembatasan masalah yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
1. Pembenahan topologi fisik dan topologi logis;
2. Instalasi dan konfigurasi Linux Ubuntu Server 8.10 sebagai sistem
operasi dari file server dan Samba sebagai aplikasi file server dan
Domain Controller;
3. Menambah, menyunting, dan menghapus user account pada sistem
operasi Linux Ubuntu Server 8.10 dan pada aplikasi Samba;
4. Mengkoneksikan/menghubungkan Microsoft Windows XP sebagai
klien dengan Linux Ubuntu Server 8.10 yang berfungsi sebagai file
server.

TUJUAN DAN MANFAAT
Ada beberapa tujuan dan manfaat yang melatarbelakangi pembuatan tugas
akhir ini.
TUJUAN
Dengan Terciptanya file server yang berkemampuan juga sebagai
Domain Controller, maka diharapkan proses pembelajaran di
laboratorium KKPI dapat berjalan secara optimal (meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pembelajaran);
MANFAAT
1. Mengurangi kerangkapan data;
2. Mempermudah dan mempercepat seorang guru untuk mengambil
hasil pekerjaan siswa/siswinya;
3. Mempermudah dan mempercepat seorang guru untuk memberikan
penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa/siswinya;
4. Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan data cadangan
(backup data);
5. Mampu menambah keamanan data milik user account yang
bersangkutan sehingga data tidak mudah dicuri oleh user account
lainnya;
6. Mampu mengefektifkan penggunaan harddisk pada sisi komputer
klien, sehingga harddisk pada komputer klien tidak cepat penuh;
7. Penerapan kuota pada setiap user account mampu menambah
efektifitas penggunaan harddisk file server, sehingga harddisk file
server benar-benar optimal untuk melayani semua user account
secara merata;
8. Apabila ada komputer klien yang rusak karena terinfeksi virus atau
mengalami kerusakan hardware seperti harddisk cacat (mengalami
Bad Sector), maka data user account akan aman karena file-filenya
berada di file server.

TINJAUAN PUSTAKA
JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang
saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan
protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat
saling berbagi informasi, program-program, penggunaan
bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan
sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai
lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling
berhubungan. (Microsoft Partner in Learning, 2009)
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan
station. (Wikipedia, 2009). Topologi Jaringan dibagi menjadi dua yaitu
topologi fisik dan topologi logis. Topologi fisik menjelaskan susunan
jaringan komputer secara fisik. Topologi fisik menguraikan bagaimana
komputer, media jaringan, dan letak-letak dari komponen jaringan
komputer ditempatkan. Ghazali (2008) mengatakan bahwa sedangkan
topologi logis menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam
jaringan. Menurut Dwiantoro (2005) Topologi logis menguraikan
bagaimana data mengalir sepanjang komponen fisik.

LINUX
Linux merupakan sebuah sistem operasi yang serupa dengan sistem
operasi Unix dan merupakan implementasi independen dari sistem
operasi POSIX (Portable Operating System Interface), dengan ekstensi
SysV (Unix System V) dan BSD (Berkeley Software Distribution)
sistem operasi Unix, yang terutama berjalan di mesin (baca:
microprocessor) keluarga Intel 80386DX, atau yang lebih baru.
Perkembangan berikutnya, Linux dapat berjalan diatas beberapa mesin
lainnya seperti Sun Sparc, Mac, PowerPC, DEC Alpha, dan PPC mk86.
Linux dahulu adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds.
Dalam mengerjakan proyek hobinya, Linus Torvalds memperoleh
inspirasi dari Minix, yaitu suatu sistem operasi Unix kecil yang
dikembangkan oleh Andy Tanembaum. Linux versi 0.01 dikerjakan
sekitar bulan Agustus 1991. Pada tanggal 5 Oktober 1991 Linus
Torvalds mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 Versi ini hanya
dapat menjalankan Bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C
Compiler).
Sekarang Linux adalah sistem Unix yang terlengkap, bisa digunakan
untuk jaringan (networking). Pengembangan software, bahkan untuk
kebutuhan sehari-hari. Linux adalah alternatif sistem operasi yang jauh
lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial,
dengan kemampuan Linux yang setara atau bahkan lebih. (Penerbit
Andi, 2005:10,11)

UBUNTU
Ubuntu adalah sebuah Sistem Operasi Open Source yang
dibangun berdasarkan Linux. Ubuntu dibuat atas dasar cita-cita
yang ada di dalam Filosofi Ubuntu, yang menyatakan
bahwa perangkat lunak harus tersedia tanpa biaya, perkakas
perangkat lunak harus dapat digunakan oleh pengguna dalam
bahasa lokal mereka dan untuk mereka yang memiliki
kekurangan, dan pengguna harus memiliki kebebasan untuk
menyesuaikan dan mengubah perangkat lunak mereka menurut
dengan apa yang mereka inginkan.
Ubuntu secara keseluruhan berpegang pada prinsip
pengembangan Perangkat Lunak Bebas (Open Source
Software). Yaitu setiap orang diajak untuk menggunakan
Perangkat Lunak, memperbaikinya, dan menyebarkannya.
Sistem Operasi Open Source yang dibangun berdasarkan Linux
umumnya dinamakan Distro Linux (Distributor Linux), Distro
Linux banyak sekali macamnya antara lain: Debian, SuSE,
Gentoo, Red Hat, Mandriva. Ubuntu sebenarnya merupakan
pengembangan dari Distro Linux yang sudah ada yakni Debian.
Debian merupakan Distro Linux yang sudah dikenal dan
diterima secara luas oleh banyak pengguna komputer dan maju
dari segi teknologi.
Ubuntu bertujuan untuk membuat Distro Linux yang
menyediakan sistem Linux untuk komputasi desktop dan
server yang selalu mutakhir (up-to-date). Ubuntu
menyertakan banyak paket yang sudah dipilih dengan teliti
dari Distro Debian dan menggunakan sistem manajemen
paket yang handal untuk mempermudah instalasi dan
penghapusan program dengan bersih. Tidak seperti kebanyakan
Distro Linux lain yang mengirimkan perangkat lunak
dengan jumlah besar yang mungkin atau tidak digunakan, daftar
paket dalam Ubuntu dikurangi hingga hanya aplikasi-aplikasi
penting dan berkualitas tinggi yang ada pada Ubuntu.
(Komunitas Ubuntu Indonesia, 2009)


FILE SERVER
File Server adalah sebuah komputer yang dikhususkan untuk
menyimpan file-file data yang dipergunakan oleh user-user yang
komputernya terhubung pada suatu LAN (Local Area Network).
Pada jaringan komputer dengan sistem File Server, penempatan
file-file seluruhnya dipusatkan pada File Server tersebut.
Apabila ada komputer user yang rusak karena virus, maka
data-data tetap aman tersimpan pada server. Dengan
demikian, faktor risiko penyalahgunaan data juga dapat di
eliminasi.
Pada sistem ini, masing-masing pengguna akan mendapatkan
Username dan Password yang harus dimasukkan pada waktu
mengakses file/data pada File Server. Username dan Password
tersebut yang berfungsi sebagai validasi hak mengakses datadata
pada File Server. Karena seluruh data-data penting
ditempatkan pada server, maka biasanya spesifikasi komputer
server tersebut adalah harus lebih tinggi dari komputer
lainnya, terutama pada media menyimpanan (Hard Disk)
yang harus yang besar. (Albone, 2009)
File Server yang menggunakan Linux sebagai Sistem Operasi,
cenderung lebih handal terhadap serangan virus. Karena sampai saat ini
belum ada virus yang mematikan atau berbahaya untuk Linux.
Sebenarnya, dengan di-update-nya Sistem Operasi Linux maka
ancaman viruspun akan semakin berkurang bahkan tidak ada lagi.
SAMBA
Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer
dengan sistem operasi Linux, BSD (Berkeley Software
Distribution) atau Unix dapat bertindak sebagai file dan print
server yang berbasis protokol SMB (Session Message Block).
Jaringan yang semacam ini biasa dijumpai pada Windows
Workgroup atau Windows NT Domain. Samba juga dilengkapi
dengan beberapa program bantu sehingga Sistem Operasi Linux
(dan Unix lainnya) bisa mengakses sumber daya yang ada pada
jaringan Windows yang telah ada. Bisa dikatakan, Samba adalah
jembatan penghubung antara Windows dan Unix.
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background:
SMBD (Server Message Block Daemon) dan NMBD (NetBIOS
Name Block Daemon). Secara singkat dapat disebutkan bahwa
SMBD (Server Message Block Daemon) adalah program yang
akan menghasilkan proses baru untuk setiap klien yang aktif,
sementara NMBD (NetBIOS Name Block Daemon) bertugas
mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP
(Internet Protocol) sekaligus juga memantau share yang ada di
jaringan. Kerja SMBD (Server Message Block Daemon) sendiri
diatur melalui sebuah file konfigurasi. Dengan membuat file
konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print
server, Domain Controller, dan banyak fungsi lainnya.
(pinguingilo, 2009)
DOMAIN CONTROLLER
Domain Controller adalah suatu sistem yang menjadikan login
user menjadi terpusat pada suatu server, jadi seorang pengelola
jaringan komputer lebih mudah dalam mengatur User Account
beserta Password-nya. Karena data User Account sudah
terpusat, maka pengaturan User Account seperti menambah,
mengubah atau menghapus User Account menjadi semakin
mudah. Seorang pengelola jaringan komputer tidak perlu lagi
membuat User Account pada setiap komputer yang menjadi
klien dari Domain Controller. (Awaludin, 2009)
PACKET TRACER
Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco
sebagai simulator untuk merangkai dan sekaligus
mengkonfigurasi suatu jaringan (network). Sama halnya dengan
simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,
Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan pada
simulasi jaringan. Simulator tersebut tidak jauh berbeda dengan
Packet Tracer, akan tetapi kemudahaan pada Packet Tracer lebih
baik dari simulator diatas, hal tersebut nampak dari penempatan
perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi perangkat
jaringan. Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain
topologi jaringan yang kita inginkan, disertai dengan berbagai
perangkat-perangakat jaringan dibutuhkan pada suatu area
network misal router, switch, hub maupun perangkat lainnya.
Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut akan
memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat jaringan
yang akan kita gunakan pada topologi kita inginkan. Aplikasi
Packet Tracer dapat diinstalasikan ke PC maupun laptop dengan
spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi
yang baik sekalipun. (Giat, 2009)
VIRTUALBOX
VirtualBox adalah sebuah software dengan lisensi freeware
(perangkat lunak gratis) yang memungkinkan anda untuk
menjalankan banyak sistem operasi (Microsoft DOS, Microsoft
Windows, Linux, Solaris, FreeBSD, Novell NetWare) secara
bersamaan dalam satu OS induk. Sedangkan menurut Poni
Ferdianelli dalam majalah X Code edisi November 2007
“VirtualBox adalah aplikasi lunak yang berfungsi untuk
membangun sebuah sistem maya di komputer. Dimana anda bisa
menjalankan berbagai sistem operasi secara bersamaan tanpa
perlu mempartisi hard disk dan melakukan penginstalasian
langsung.” (Nope'x, 2009)
METODOLOGI TERSTRUKTUR
Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk
mengerjakan sesuatu.
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, dan argumentasiargumentasi
yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni
atau disiplin yang lainnya.
Metodologi terstruktur merupakan metodologi yang mengikuti
tahapan-tahapan di dalam siklus hidup sistem yang dilengkapi
dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) sehingga
menghasilkan sistem yang terstruktur dengan baik dan jelas.
(Wijaya, 2009)
METODE REKAYASA SISTEM JARINGAN KOMPUTER (RSJK)
Menurut Hidayatno (2008) Rekayasa sistem adalah kumpulan konsep,
pendekatan dan metodologi, serta alat-alat bantu (tools) untuk
merancang dan menginstalasi sebuah kompleks sistem.
Dengan berdasarkan pada pengertian Rekayasa sistem, maka dapat
dimaksudkan bahwa Metode Rekayasa Sistem Jaringan Komputer,
yang selanjutnya akan dibahas dengan menggunakan istilah Metode
RSJK, adalah kumpulan konsep, pendekatan dan metodologi, serta
alat-alat bantu (tools) untuk merancang dan menginstalasi sebuah
sistem jaringan komputer yang kompleks. Dalam pelaksanaannya
Metode RSJK melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Requirements Gathering, yaitu tahap pengumpulkan informasi
yang dibutuhkan untuk rekayasa sistem dan melakukan analisa
kebutuhan;

2. Selection and Design, yaitu memilah dan memilih perangkat
yang akan digunakan untuk rekayasa sistem setelah dilakukan
analisa. Dalam tahap ini juga dilakukan pendesainan sistem
jaringan dengan membuat prototype.

3. Implementation, yaitu menerapkan prototype ke dalam
lingkungan proyek. Jika ada hal-hal yang terlupa pada tahap
sebelumnya, maka harus dikoreksi pada tahap ini.

4. Operation, yaitu tahap dimana jaringan komputer yang
direkayasa telah siap digunakan untuk lingkungan kerja
setempat. Hendaknya sebelum memasuki tahapan ini, jaringan
komputer yang direkayasa diujicobakan terlebih dahulu.

5. Review and Evaluation, yaitu tahap dimana dilakukan proses
peninjauan dan evaluasi setelah jaringan komputer dioperasikan.
Dalam tahap ini dilakukan perbandingan antara kinerja jaringan
sebelum dan sesudah dilakukan rekayasa. Bandingkan apakah
tujuan yang diinginkan pengguna sudah sesuai dengan proyek
rekayasa yang dibuat.


METODE PERANCANGAN SISTEM
Metodologi yang digunakan oleh penyusun dalam pembuatan tugas
akhir ini adalah metodologi terstruktur dengan metode rekayasa sistem jaringan
komputer dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Requirements Gathering Phase (Tahap pengumpulan informasi
kebutuhan)

a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper
dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan proyek Tugas Akhir.

b. Site Survey
Kegiatan dalam Site Survey mencakup observasi dan wawancara
secara langsung ke lokasi dimana proyek Tugas Akhir akan
dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data yang paling
akurat tentang kondisi yang ada saat ini.
Dalam proses Site Survey penulis akan mendokumentasikan hal-hal
penting yang kaitannya dengan proses analisa sistem, seperti: jumlah
pengguna, aplikasi yang akan dibutuhkan nantinya, pengguna dan
peralatan yang dibagi pakai, kebutuhan bandwidth, tingkat keamanan
jaringan, seberapa penting jaringan dibutuhkan, koneksi wireless.
Dalam Site Survey ini juga akan didokumentasi tentang topologi
jaringan yang sudah ada di tempat yang akan dijadikan proyek tugas akhir,
baik topologi fisik maupun logis. Informasi yang perlu dicatat dalam
pendokumentasian topologi fisik yaitu:

1. Lokasi fisik dari peralatan seperti router, switch, dan host;
2. Bagaimana peralatan tersebut saling terkoneksi
3. Jalur dan panjang kabel / media transmisi lainnya;
4. Konfigurasi hardware seperti host dan server.

Informasi yang perlu dicatat dalam pendokumentasian topologi logis yaitu
1. Letak dan ukuran dari broadcast dan collision domain;
2. Skema untuk IP (Internet Protocol) addressing;
3. Skema penamaan;
4. Konfigurasi sharing;
5. Permission (Hak akses).

Setelah semua informasi yang ada di tempat proyek tugas akhir sudah
dikumpulkan, informasi–informasi tersebut dianalisa untuk menentukan
kebutuhan–kebutuhan yang diperlukan untuk tugas akhir. Pada tahap ini akan
dibuat laporan analisis tentang kebutuhan tugas akhir.
2. Selection and Design phase (Tahap desain dan seleksi)
Setelah semua kebutuhan dianalisa, selama tahap ini akan dilakukan
beberapa langkah sebagai berikut:
1. Pemilihan perangkat – perangkat yang akan digunakan untuk
tugas akhir;
2. Pembuatan desain jaringan yang lebih mutakhir meliputi
topologi fisik dan topologi logis;
3. Mengidentifikasi kelemahan desain sejak dini;
4. Pembuatan dan pengujian prototype, menggunakan Packet
Tracert untuk pembuatan prototype topologi fisik dan topologi logis,
menggunakan Virtual Box untuk pembuatan prototype file server.
3. Implementation
Dalam tahap ini prototype yang dibuat diterapkan pada lingkungan
proyek tugas akhir. Pada tahap ini juga akan dilakukan pengujian
terhadap kinerja jaringan komputer dan file server, baik oleh
penyusun maupun pengguna di lingkungan proyek tugas akhir.
4. Operation
Dalam tahap ini hasil dari rekayasa jaringan sudah bisa digunakan
untuk proses pembelajaran di laboratorium KKPI.
5. Review and Evaluation
Dalam tahap ini kinerja jaringan komputer dan file server ditinjau dan
dievaluasi. Dalam tahap ini penyusun membandingkan manfaat
jaringan komputer yang dirasakan pengguna sesudah dan setelah direkayasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar